Thursday, July 05, 2007

Biarkanlah

Biarkanlah permukaan lautan tetap tenang
bila itu mampu selimuti derasnya gelombang dasar lautan

biarkanlah terik siang itu menjauh
bila itu bisa memberi teduh pada bumi

biarkanlah kelopak bunga-bunga itu berguguran
bila itu bisa menambah suburnya tanah

biarkanlah hujan turun deras tanpa gelegar guruh
bila itu bisa membuat tumbuhan tertawa riuh

biarkanlah angin udara tetap membisu
bila itu bisa menyampaikan setiap bisik bunyi dan suara lalui getaran gelombangnya

Biarkanlah benteng itu seolah berdiri kokoh meski hendak roboh
bila itu bisa menghindari pandangan iba musafir yang lewat

Biarkanlah sepi menyendiri dalam hening
bila itu bisa memberi sejenak ketenangan

biarkanlah gunung termenung dalam bisunya
bila itu bisa membuatnya anggun membiru dari kejauhan

biarkanlah mendung berlalu setelah hujan
bila itu bisa membuat mentari bersinar makin terang

biarkanlah pohon diam dalam tegak kakunya
bila itu bisa membuatnya khusuk dalam tasbihnya

biarkanlah pipit tetap menjadi pipit
bila itu bisa membuatnya mengerti arti bahagia tanpa khayal berubah menjadi merak

biarkanlah alam berputar sesuai aturannya
bila itu bisa mengajari banyak tersirat ilmu pengetahuan

biarkanlah apapun yang terjadi terangkum dalam perumpamaan terindah
bila itu bisa menuntun hati untuk menemukan kepingan hikmah

****
( Biarkanlah pagi di Jakarta tetap terasa cerah dengan sinar bola mata dunia yang menerangi)

2 comments:

ichal said...

selamat pagi juga jakarta...
tetap cerah tetap ceria

Anonymous said...

Weiss... makin produktif mambuek puisi mah ni...

Biarkanlah kata terus terangkai di ujung pena
Bila itu akan membawa damai di hati manusia...