Ach Tuan-Tuan
Kadang kumerasa tinggi hati
Merasa berarti
Hingga harus dimata-matai
Dengan seribu satu strategi
Yang hanya membuatku tersenyum geli
Ach Tuan apa yang kalian cari..????
Tuan tuan
Tidak bosankah menikam dari belakang
Menabur angin manui badai
Menggali lobang jatuh sendiri
Sedang jalan terang lebih tenang
Mengapa memilih lorong gelap pengap lewat belakang
Tuan tuan
Di depan bak menating minyak penuh
Di belakang seolah gemuruh siap membunuh
Mengejar pundi supaya penuh
Tak segan bergaduh membuat rusuh
Adakah jiwa kalian disinggahi teduh?
Ach Tuan Tuan
Tapi punggung ini terlalu lurus
Pantang merunduk
Kecuali untuk rukuk
Pantang berlutut
Kecuali untuk sujud
Mungkin kalian kian merutuk
Tetap tak ada alasan untuk tunduk
Apalagi ikut dalam permainan busuk
hormat itu pada yang taat
memegang jujur di kata benar
tak kenal silat kata berputar
tak gentar meski tersingkir
kini salahlah hormat enggan tertambat?
*** office on office, dedicate to Tuan Tuan yang pernah mengancamku :D ***
*** hari ini aku baru tahu tingkah polah baru, yang membuat terheran-heran geleng2 kepala***
No comments:
Post a Comment