Bunda
Hangat damai pelukanmu
lembut belai kasihmu
Indah bahasa cintamu
Selimuti hari-hariku
Ayah
Tenang aura wajahmu
Teduh tatap matamu
Sejuk mengalir petuahmu
Menuntun langkah kakiku
Tenanglah Ayah-Bundaku
Usahlah cemas akan diriku
Selama doamu mengiringku
Jatuh bangun aku tak ragu
Jakarta, Subuh setelah kita bertukar suara, canda dan berita.
No comments:
Post a Comment