Monday, January 05, 2009

di Kotamu

Di kotamu…

Deru mesiu kembali memburu

Hujan rudal membakar setiap sudut sudut kota

Dengan seribu dalih merenggut nyawa nyawa saudaraku tanpa memilih

Tak peduli kecaman mereka menghujam kian kejam

Di kotamu

Pintu pintu perbatasan kota tertutup rapat

Benteng benteng kokoh itu bisu tak bersuara

Bungkam seribu bahasa

Diam dalam istana istana tahta dunia

Takutkah kehilangan gemerlapnya singgasana?

Di kotamu

Wajah wajah para syuhada

Tersenyum menatap maut

Tubuh tubuh bersimbah darah

Tengah menghadapkan wajah pada pintu-pintu surga yang lebar terbuka

Tak lagi peduli gerbang perbatasan yang tak kunjung terbuka

Di kotamu

Senyum beku bocah bocah

Terbaring tak akan pernah lagi bersuara

Dan jiwa mereka mungkin tengah berpesta

Di alam yang lain yang tak lagi fana

Tinggalkan dunia yang terlalu sering “ bersimpati sekedar emosi”

5 january midnight in my town. to Palestine

No comments: