Thursday, August 28, 2008

Ketika hati yang memilih

' Aku aku tak bisa terima "X", dak ada feeling apa2"

ini pesan singkat di HP saya beberapa menit yang lalu. Pesan seorang sahabat yang baru saja mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Ya Feeling, hati dan cinta memang tak bisa dipaksa, ketika hati tiada saling terpaut tak mungkin kisah sarang bisa dirajut, ketika denting rasa tak seirama tak mungkin melodi indah kan tercipta.

egoiskah ketika hati memilih? mungkin tergantung dari segi manakah orang akan menilai, setiap manusia tentu punya hak untuk menentukan pilihan hanya bedanya dari segi dan atas dasar apakah menentukan pilihan.

siapa yang mampu memaksa hati?, meski terbuat dari bahan yang sangat lembut hati tak mudah dipengaruhi.

mencinta dan dicinta dalam ikatan jelas tentu dambaan setiap orang. tapi procesnya kadang tak semudah sangkutkan harapan. mencinta saja tentu tidaklah cukup karena pihak lain tentu terpaksa, dicinta saja tentu tak genap karena tak adil buat yang sebaliknya. Tanpa kerelaan dan kenyamanan kedua sisi serasa semua kan percuma, tapi apakah sama antara kerelaan dan cinta? entahlah.....


****
Dedicate to my Friend. I have no comment for your decession. I just wanna say " every thing make you happy, i will support"

Hmmm curhat...
"" office yang tenang malah membuat bimbang, ada Apa gerangan?? ach... apakah hati ini telah dipenuhi syak wasangka hingga terus saja rasa curiga menemukan hari ini tak seperti biasa "" hening yang misterius......

1 comment:

Anonymous said...

kerelaan, cinta mungkin tak sama, tapi ketika kita tawakalkan padaNya, akan bermuara pada cinta terindah, cintaNya...:)