Wednesday, November 08, 2006

Ponakanku



Chem…. Chem…… Syemm…. Syamm…. Syamil…..” Syamil kok dipanggil chem… chem jadinya, kata mamanya tetangga-tentangga diasrama memanggilnya Chem.. Chem… duh ponakanku yang baru satu-satunya ini tahun lalu pas aku pulang baru berumur 4 bulan setiap kugendong setiap kali dia pipis dipangkuanku, dan sekarang dia udah bisa berlari kesana kemari, memanjat apa aja yang bisa dipanjat sedang lasak lasaknya kata orang minang. Pas habis sholat ied kakakku menantangku “ coba tolong jagain syamil, jika kuat 10 menit, hebat, syamel lasak pasti tak kuat” merasa tertantang ku jawab “ jadih..” akhirnya kugendong dia keluar rumah dan melepaskannya di halaman arah ke jalan, secepat kilat iya udah di jalan bagai mendapat kebebasan iya berlari tak terarah dengan langkah yang membuatku cemas seperti mau jatuh aja ( duh jantungan juga nih melihatnya) ternyata dia menuju kerumah kerabat, lansung naik dan ya sudah dapat diduga dia akan jadi pusat perhatian di sana, mengacak ini dan itu, kue lebaran di atas meja terpaksa dialih tempatkan, selesai mengacak-acak bebas tanpa dimarahi ngeloyor lagi, naik turun rumah kerabat yang berdekatan, wah ternyata anak kecil aja tau kalau hari lebaran harus berkunjung kerumah kerabat-kebarat, cuma sayang jika dia yang berkunjung bukan disuguhi kue lebaran tapi semua kue dialihkan ke atas yang tak terjangkau ( kacian deh chem… chem…) tak terasa satu jam berlalu akhirnya bukan aku yang pulang membawa syamil tapi papa dan mama syamil yang akhirnya nyari-nyari syamil di bawa kemana hmmm senyum puas kemenangan kulayangkan pada kakakku “ hebat khan??? “ kataku padahal dalam hati bilang “ hehehhe sebenarnya bukan aku hebat jagain syamil, cuma dia ngeloyor ke rumah kerabat-kerabat otomatis banyak yang turut menjaga…”

Beberapa hari berikutnya, aku benar-benar dapat tugas jagaian syamil, kerena papa dan mamanya dapat dinas pagi dua-duanya, syamil lasak mengacak ngacak apa aja tetapi tidak rewel atau penangis cuma jika papanya pergi tanpa permisi padanya dia bakal nangis terus sampai papanya pulang lagi (wah ini termasuk rewel apa bukan ya?) jadi setiap pergi harus pamitan ama dia dulu, dia akan cium tangan dan melambaikan tangan, kata Bapak itu tabiat kakakku yang turun ke dia karena dulu katanya kakakku tak akan mau tidur dan nangis terus jika yang membuainya di atas buaian bukan bapakku ( rasaian Uda…. Hehheheh), selama jagaian syamil HPku berkali kali dibantingnya sampai hang, jika orang lain mungkin aku marah karena Hp itu berarti sekali, tapi karena dia syamil aku tenang-tenang aja sambil senyum-senyum, membatin sendiri “ HP itu dulu Papamu yang belikan waktu etekmu ini masih kuliah, kalau yang membanting anaknya gak papa deh “ akhirnya aku sukses menjaga syamil cuma dapat komentar dibelakangnya “ pantas aja syamil jadi tenang dijagaian eteknya, syamil merusak barang apa aja, dibiarkan saja “ ledek Udaku.

*** miss u chem... chem... ***

No comments: