Jam kantor telah membolehkan pulang tapi malas beranjak pulang. No body at home, Ya..selama di padang saya tinggal di rumah Etek. Tapi sering saya ditinggal sendiri, Etek dan keluarga lebih suka pulang dan tinggal di rumah baru mereka di Payakumbuh apalagi sejak mendapatkan new baby. hari kerja Pak etek yang cukup fleksibel juga sangat mendukung untuk tidak sering tinggal di Padang.
Untunglah ini komplek perumahan asrama yang sering juga dianggap Sarang Singa di pinggir pantai Padang, hingga relatif lebih aman dan tidak terlalu menakutkan meski harus sendiri walau jika terbangun kadang ada juga perasaan ngeri.(I am scare).Jarak antara rumah yang rapat dan tidak terlalu luas serta tetangga yang baik dan ramah juga cukup mengobati rasa hati.
Rumah ini tidak jauh dari kantor dengan berjalan kaki hanya butuh beberapa menit saja, benar-benar sangat dekat, hingga hal ini mengurungkan niat yang kadang-kadang timbul untuk ngekost saja. lagi pula kontrak kerja di Padang hanya setahun rasanya juga nanggung. Dulu sewaktu saya memutuskan pulang dari Jakarta, tak pernah terbayang saya akan kembali bekerja untuk pihak asing yang menangani bencana lagi, tapi nasib berkata lain, sesuatu yang tak pernah terpikir menghampiri kota ini.( hidup adalah misteri, jadi jalani dan nikmati setiap kejutannya,pahit jadikan obat, manis adalah nikmat)
Nomaden, sering juga saya lakukan, tapi sayang rumah sodara-sodara, yang lain relatif jauh dari tempat kerja, Nebeng tempat sepupu juga sering,.But to day So just enjoy Home Alone. Menikmati debur ombak dari teras rumah, menikmati mentari yang menyentuh laut kala senja hendak berganti malam. nikmati gemuruh debur ombak saat sunyi telah merajai malam.
No comments:
Post a Comment