dengan liukan yang indah
kepakkan sayap mencoba lincah dan terarah
menghindari tajamnya celah karang melukai tubuhku yang telah pernah berdarah
dan dengan susah payah rentangan waktu kujadikan pembalut resah
..... tapi tetap saja, sayap sayapku patah......
di bumi kemarau yang tetap hijau, mei 2009
No comments:
Post a Comment