Kotamu
Siratkan tanda tanya yang tak pernah terjawab
Tersembunyi di balik tabir jendela yang tak pernah terbuka untukku
Dan pintu itu selalu memberiku tanda agar menjauh saat tanganku baru saja hendak mengetuknya
Kotamu
Yang begitu hendak kulupa dengan segala daya yang masih kupunya
Semakin menari membayang dalam mimpi mimpi di ujung malam
Dan saat pejam menjadi jaga semua tenggelam di telan nyata
Kotamu
Tempat terindah kubiarkan hatiku singgah meski aku tahu aku bukanlah undangan yang akan disambut ramah
dan tetap saja saat segalanya tinggal sejarah aku tak tahu kemana harus melangkah
haruskah kurasakan patah sedang semuanya tak sempat merekah
Kotamu
Adalah anugrah
Membawa alam fikirku menjelajah
Yang mengajariku seribu satu hikmah
Untuk tetaplah tersenyum setulus ia mampu damaikan resah
Padang. 18 feb 2008.
No comments:
Post a Comment