Aku dan Bulan
Begitu indah engkau rupawan
Lengkung sabitmu mencubit hati
Bundar purnamamu menggoda rasa
Kala kau sembunyi di balik awan
Gundah menunggu kecemasan
Mana sabit mana purnama
Sudah waktunya engkau tiba
Kala kau sapa jua
Serasa tubuh tak bertulang
Lemah tiada daya
Emosi tak bertepi
Marah terlalu mudah
Menangis serasa indah
Kesal menjadi wajar
Segala rasa gampang menjalar
Bila waktunya kau pergi
Malam berganti pagi
Putihnya awan di langit tinggi
Bersih berseri menyambut hari
Sucikan diri sucikan hati
Jkt. APril 2007
*** only for female in hard days :P :D)
Ini puisi lama yg baru di kirim Ocha untung masih tersimpan di filenya, karena file2puisi pribadi banyak yang sengaja dihapus dulu. puisi ini buat diri dan teman teman yang harus kerja in the hard days.. biar semua senyum dan tertawa lagi meski kerja dengan kondisi hari hari sulit.
*
Cha.... katanya senyum terus baca puisi ini.. jadi sekarang senyum aja lagi.... ya..makasih udah dikirim kembali..*
No comments:
Post a Comment