Mengenang Sahabat di Tanah Sejarah
Sobat
Engkau pernah mengabariku
Tentang sejarah tanah berdarah
Tentang cinta yang terbelah
Oleh sebuah kata terjajah
Sobat
Engkau bawa jiwaku merasa
Tajamnya peluru menembus raga
Kala tapal batas jadi sengketa
Saat barisan harus berlaga
Demi haluan yang berbeda
Sobat
Engkau tebar cemas memburu
Saat jejak langkahmu pernah berlalu
Tenggelam dalam hiruk pikuk mesiu
Di garis depan darah itu tumpah dan beku
Sobat
Pernah tersiar air mata
Dari suara tak bernama
Menggores lembar duka di ujung doa
Membawa isak tak terbaca
Sobat
Kini tahun telah berlalu
Namun kisahmu tak akan beku
Telah terukir dalam sejarah itu
Di ruang persahabatan bukanlah semu
*** Mengenang seorang sahabat di negeri asing penuh sengketa ***
Nov 2007
No comments:
Post a Comment