tag:blogger.com,1999:blog-326857242024-03-12T21:48:32.757-07:00Kicauan Pipit Padidi sini aku marajut benang-benang peristiwa menjadi lembaran kain cerita sebagai pakaian kata kata penutup duka perhiasan ceriapipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.comBlogger298125tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-5061646809632972552016-10-28T09:34:00.001-07:002016-10-28T09:34:40.204-07:00hujan turun<p dir="ltr">hujan yang turun<br>
hatiku pun rasa berembun<br>
</p>
<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-64392578601671401132016-05-01T06:55:00.000-07:002016-05-01T06:55:02.765-07:00Titp Rindu Lewat Gemuruh<br />
<br />
<br />
Duhai Gemuruh sebelum Hujan<br />
menggema di mendung awan<br />
padamu kutitip pesan<br />
sampaikan rinduku yang tertahan<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
......................<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-716775687067259872015-12-27T21:59:00.001-07:002015-12-27T23:23:06.592-07:00Ibu<br />
Ibu....<br />
<br />
ada sendu di matamu<br />
<br />
tak berani kutanya risau galau di hatimu<br />
<br />
yang kau simpan dalam diammu<br />
<br />
<br />
ibu<br />
<br />
aku tahu<br />
<br />
akulah duka dibening matamu<br />
<br />
maaf....<br />
<br />
bila belum mampu kuhadirkan senyum dijiwamu<br />
<br />
maafkan aku....<br />
<br />
sungguh ibu...<br />
<br />
<br />
dari lubuk hatiku ibu<br />
<br />
tak rela engkau berduka<br />
<br />
ingin kupersembahkan bahagia<br />
<br />
agar senyum itu mengembang di sana<br />
<br />
di seraut wajah yang selalu berkuah lelah demi diriku<br />
<br />
<br />
ampuni aku ibu<br />
<br />
<br />
<br />
28des 2015<br />
For my beloved Mom..." I love U Amak <div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-81263726552275127612015-11-22T20:30:00.004-07:002015-11-22T20:30:35.981-07:00Pagi di kotaku
Pagi
kembali bening...
setelah asap lenyap terhalau hujan
langit kembali membiru
dan bumi kembali lapang......
ada tenang....
tak lagi bimbang...
<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-66141527957196930372015-08-22T20:57:00.001-07:002015-08-22T20:57:19.255-07:00
dan pagi tetap senyi
<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-45692496900061943612015-08-22T20:43:00.004-07:002015-08-22T20:43:52.598-07:00
dan pagi
masih tersenyum, kawan!!!
j<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-77579523261493015312015-01-17T08:49:00.002-07:002015-01-17T08:49:37.108-07:00My Blog
kasihan dikau bllog ku mengapa engkau sekarang menjadi sarang kodok<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-40794030602117554222012-08-29T04:16:00.000-07:002012-08-29T08:16:06.672-07:00sedih <div><br></div><div>ternnyata blog ini mau tutup sedihnya</div><!-- multiply:no_crosspost --><p class='multiply:no_crosspost'></p><div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-75559243060467591192010-04-09T19:57:00.003-07:002010-04-09T20:02:23.737-07:00Pindah BlogMaaf Kawan, Sahabat teman dan semua yang masih setia berkunjung ke Blog ini,blog ini sudah jarang diupdate, dan ada baiknya untuk pindah ke blog;<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">http://pipitpadi.wordpress.com/<a href="http://pipitpadi.wordpress.com/"></a></span><br /><br />http://pipitpadi.wordpress.com/<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-34746593970315644612010-02-05T23:45:00.000-07:002010-02-05T23:46:14.475-07:00mata itu jendela hatiMata itu jendela hati<br />Tataplah ia bila ragu<br />Carilah tahu yang dimau<br />Adakah cerita yang tersembunyi?<br /><br />Mata itu jendela hati<br />Pancaran cahaya jiwa<br />Tataplah ia tanpa prasangka<br />Maka jelas terang seluruh isinya<br /><br />Mata itu bahasa kejujuran<br />Tak bisa berdusta meski dipaksa<br />Dengan tatap mata kejujuran pula<br />Di sana kan bertemu kebenaran<br /><br />Mata itu isyarat hati<br />Perlihatkan berbagai emosi<br />Ada kilat kemarahan<br />Ada semangat perjuangan<br />Ada bayangan pengharapan<br />Ada air kesedihan<br />Ada telaga keteduhan<br />Ada cahaya kebahagian<br />Tempatkanlah sesuai keadaan<br /><br />Mata itu jendela hati<br />Jagalah ia dengan kebaikan<br />Menataplah pada tempatnya<br />Menunduklah pada saatnya<br /><br /><br /><br />*** Aku lupa kapan menulis puisi ini tapi yang jelas di tahun 2007 di Jakarta. tak ada tanggal dalam filenya****<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-73439650072634446082010-02-05T23:15:00.001-07:002010-02-05T23:38:46.426-07:00Siang di PesisirSiang di Pesisir<br /><br />panas begitu lantang<br />menyiram garang<br />jiwa jiwa yang gersang<br /><br />dan aku hanya ingin " pulang "<br /><br /><br />Padang Pariaman, 6 January 2010<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-51313661359243342602010-01-12T03:14:00.000-07:002010-01-12T03:15:36.319-07:00Akuaku <br />mencari diriku<br />yang hilang di rimba bisu<br />kemana aku?<br />di mana aku?<br />aku tak tahu<br /><br />PP. 2010<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-76225862619985159802009-12-31T20:18:00.002-07:002009-12-31T20:32:57.973-07:00Langkah WaktuLangkah waktu<br />setapak demi setapak terus malaju<br />meninggalkankan apa saja yang telah dilaluinya<br />tak hiraukan ragu yang gelayuti kalbu ia tak akan mau menunggu<br /><br />Langkah waktu<br />satu demi satu melambaikan tangan padaku<br />tak kuasa kutarik dalam genggaman yang gemetar oleh risau tak terucap<br />ketika salah membungkah gundah di muara resah<br />satu cahaya di dalam kaca pecah berderai sudah<br />ketika aku tak kuasa untuk tengadah...<br /><br />Langkah waktu<br />terus berlalu<br />ia tak mau menunggu hatiku yang membeku<br /><br />....<br />...<br />...<br />...<br />...<br />Duhai Pemilik Waktu<br />ampuni aku...<br /><br /><br />""""" Ketika tahun telah berlalu "<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-88975925853425537602009-11-25T19:29:00.002-07:002009-11-25T20:11:46.017-07:00Pelangi Selepas SubuhPelangi selepas subuh<br />membentang di langit barat Sumatera<br />seolah ia ingin menyapa hatiku yang tengah rusuh<br />menghiburku dengan kumpulan keceriaan titian warna<br />mengajak jiwaku menari di tangga-tangga bias cahaya<br /><br />Pelangi selepas subuh<br />di ambang batas hitam dan putih<br />ketika malam telah berpamitan<br />dan siang mulai membuka jendelanya<br />warna warni itu tersenyum " duhai hati jangan lagi berduka ".<br /><br />Padang-Pariaman, 26 Nov 2009.<br /><br />>.. malam tadi aku nginap di Padang menjemput beberapa barang-barang perlengkapanku, hingga pagi ini aku harus berangkat ke tempat kerja di Padang Pariaman dari Padang, Pak sopir kantor menjemputku lebih awal menurutku, jam lima pagi ia sudah menelpon, janjiku padanya adalah jam 5:30, hasilnnya aku harus buru-buru, mempersiapkan segalanya<br /><br />Rekan-rekan yang lain kerja menggunakan mobil yang lain yang berangkat lebih lambat dariku, jadilah aku sendiri dan pak Supir membelah dingin suasana selepas subuh. Pak Supir tak banyak bicara seperti juga aku yang mungkin juga tidak terlalu banyak bicara terutama dengan orang-orang yang baru kukenal, biasanya aku berangkat dengan mobil yang lain.<br /><br />sepanjang perjalanan Pak supir memutar lagu Nike Astria, lagu lagu yang kusuka waktu SD dan SMP. aku tenggelam dalam lamunan kusendiri, mungkin jiwaku saat itu tidak berada di mobil itu, terbang kemana dunia pikiran membawaku.<br /><br />Di tengah perjalanan saat aku mengalihkan pandang ke sisi Barat, ke arah lautan, aku melihat dua bentangan pelangi yang begitu indah, Alhamdulillah, saat aku benar benar merasa sendiri Yang Maha Kuasa mengijinkanku untuk melihat pesona keindahan alam ciptaanNya. " Tetaplah indah duhai pelangi, hiburlah setiap hati yang tengah sunyi "<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-78273560967179853022009-11-17T02:34:00.000-07:002009-11-17T02:36:23.188-07:00lucu kah??lucu jg liat cerita hidupmu ur 4:01 PM <br /> <br />dr jkt 4:01 PM <br /> <br />ke pdg 4:01 PM <br /> <br />nenangin diri ke kalimantan 4:02 PM <br /> <br />eh balik lg ke pdg 4:02 PM <br /><br /><br /><br />ini adalah penggalan komentar teman di YM hari ini, aku pikir-pikir iya lucu juga cerita hidupku seperti sebuah lembaran-lembaran yang beberapa bagian di skip dan akhirnya berbeda-beda.( jika begini akan begini, jika begitu akan begini)... aku juga tak menyangka...kisah mobile ku kemana mana akan begini... dulu sewaktu aku resign bekerja dari Jakarta, aku memutuskan menenangkan pikiran ke kampung halaman, dan ternyata tempat kerja itu malah menawarkan kerjaan di kampung halamanku sendiri, selama project itu juga, aku harus sering mobile kemana-mana, terutama Bengkulu, Jakarta, Jogya dan Bali(perjalananan yang cukup memberi pengetahuan baru, untuk orang kampung seperti aku). <br /><br />Setelah project itu pindah aku menolak untuk ikut pindah karena beberapa alasan, walau saat itu aku sadar, aku telah melepaskan kesempatan untuk menjadi seorang konsultan analis. Karena merasa bingung harus melakukan apa di rumah setelah berhenti kerja dan pusing juga menghadapi sesuatu dan atas dorongan keluarga besar aku memutuskan menenangkan diri di Kalimantan, melihat suasana baru, atau malah menemukan kehidupan baru, mumpung masih ada waktu, kapan lagi aku melihat Kalimantan. tiba-tiba saat aku menunggu kepastian sebuah pekerjaan, yang sebenarnya sangat aku inginkan, tiba-tiba aku malah dipanggil pulang kembali untuk bekerja di projectku yang lama dan minta kepastian hanya dalam hitungan hari.<br /><br />Meski bukan posisi yang ditawarkan dulu yang sekarang aku jalani, dan juga bukan gaji yang ditawarkan dulu yang akan aku terima, tapi ada satu niat yang bisa aku pegang, aku kembali ke project ini untuk bisa ikut membantu kampung halamanku sendiri yang telah tertimpa bencana. aku bisa lebih dekat dengan orang-orang yang aku cintai Ayah Bundaku dan sanak sodaraku yang lain.<br /><br />Kini pekerjaan utamaku adalah accounting, semoga aku bisa menjalani dengan baik... dan apapun kekuranganannya yang kini aku rasakan, cukup bagiku sebagai tanda bahwa hidup selalu harus ada tantantangan.<br /><br />( dari semua alasan alasanku mobile kemana-mana aku juga punya alasan pribadi, yang tak bisa aku ungkapkan, cukup aku saja yang tahu....)<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-77687537554742333852009-10-21T03:07:00.000-07:002009-10-21T03:11:05.158-07:00waktuwaktu terus berlalu<br />berpacu dalam deru<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-68083350923904581522009-09-17T14:17:00.001-07:002009-09-17T14:20:41.346-07:00Pinta IIAku telah meminta<br />di antara dua kata<br />dan engkau memilih " tiada"<br /><br />apalah daya<br />kehendak hati kupendam saja.....<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-17776962497876478832009-08-23T07:46:00.003-07:002009-08-23T08:05:43.397-07:00pintaAjak aku ke duniamu<br />atau datanglah ke duniaku<br />bila perlu lebur duniamu dan duniaku menjadi satu dunia yang baru<br />hingga resah dan ragu<br />tak lagi jadi rintihan tertahan<br />yang sering menyesakkan di gerbang-gerbang kegelisahan<br /><br />tapi semua hanyalah pinta<br />di sudimu jua semua menyata ataukah tiada...<br /><br /><br />Di atas tanah tak berpasak, Aug 2009, 22;51 WITA<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-25490963628711984362009-08-11T05:26:00.002-07:002009-08-11T05:56:27.749-07:00Hilangkadang<br />aku ingin menghilang<br />agar pedih itu tak lagi membuatku goncang<br />hingga bimbang itu terbuang<br />melayang dan terbang<br /> : tapi itu terlarang<br /><br />hidup<br />harus kuhadang<br />jalanku singkat ataukah panjang?<br />sakit ataukah senang?<br />gelisah ataukah tenang?<br />dalam ramai dalam lengang<br />aku harus sanggup berjuang<br />aku tak boleh hilang<br /> : hingga maut menjemputku pulang<br /><br /><br />di atas tanah tak berpasak, AUg 2009<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-13750650136203623582009-08-06T04:47:00.002-07:002009-08-06T04:52:48.597-07:00Rembulanindahnya rembulan<br />bersinar di langit yang bersih<br />setelah disapu hujan<br /><br />diiringi satu bintang kecil<br />yang berkilau bersemu merah<br />awan tipispun seolah segan menutupi keindahanya<br /><br />;;;; ach kawan mari menatap bulan bersamaku;;;;;<br />:::: benar benar indah...:::::<br /><br />19:39 WITA...Balikpapan..<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-20230280665473563352009-08-01T23:39:00.002-07:002009-08-05T06:48:30.106-07:00diary satu malamDiary satu malam, (sekedar uneg2)<br /><br />Semalam saya berjalan-jalan mengelilingi kota Balikpapan bersama ke dua keluarga kakak-kakak saya Uda Pad dan Uni Wati, beserta ponakan-ponakan saya yang tengah lucu-lucunya. Setiap saya melihat wajah ponakan perempuan saya “Hana”, saya jadi geli sendiri, wajahnya seperti cerminan wajah saya ketika masih kecil, kok bisa?, entahlah apa karena Bapaknya, sepupu tertua saya ini, dulu sering menjadikan saya sebagai lelucon di masa kecil, hingga sekarang putrinya mewarisi sebagaian dari lelucon lelucon itu.<br /><br /> Dulu, saya belasan tahun menjadi bungsu dalam keluarga besar, kakak kandung, kakak-kakak sepupu dan sodara-sodara angkat saya. Selama itu pula saya diperlakukan sebagai Anak Bawang oleh pasukan kakak-kakak ini, di satu sisi disayangi, di sisi lain juga tak henti dikerjai, direcoki. Hidung saya yang pesek pernah menjadi korbannya, semua kakak-kakak saya berhidung mancung, jadi kata mereka hidung saya adalah pembelokan keturunan sehingga harus diluruskan, harus dibuat mancung dengan dipencet atau ditarik, diurut-urut batang hidungnya, saya yang masih kecil dan masih terlalu polos menurut saja ingin pula punya hidung mancung, akhirnya semua tangan-tangan jahil itu menjadikan hidung saya sebagai sasarannya, tak ayal lagi, hidung saya sampai berdarah-darah dan kesakitan. <br /><br />Akhirnya semua kena marah besar, semua diangggap Bodoh, mengapa membuat hidung adik sendiri berdarah hingga berceceran di lantai, saya juga dianggap bodoh kenapa mau menurut saja ( ach waktu itu manalah saya tahu, mana yang bodoh mana yang pintar, sekolahpun mungkin belum, sedang sekarangpun saya masih sering merasa ‘tak pintar’jika terlalu vulgar menyebutnya dengan kata “bodoh”).<br /><br />Kakak tertua itu merantau ke sini, mungin saat saya masih kelas 2 atau 3 SD. Menaiki Kapal Laut Kambuna di Teluk Bayur, sebuah kapal yang sangat besar menurut saya pada waktu itu. Sudah adat orang Minang mungkin “ jika dikampuang baguno balun, elok marantau badan dahulu “. Banyak orang minang menganggap jika ingin mencoba hidup penuh tantangan membutktikan eksistensi diri cobalah merantau, meski kadang menurut saya sendiri orang yang berani tinggal di kampong adalah orang yang juga berani menantang berbagai tantangan, karena hidup di kampong juga tak mudah, harus benar-benar siap berlapang dada, sabar dan penuh tenggang rasa, berani menghadapi segala anggapan baik dan buruknya dari masyarakat dan berdamai dengan segala kondisi dan keadaan. Berani menata hati ketika dipuji atau malah dicerca.<br /><br />Kadang juga terjadi benturan pemikiran akibat, perbedaan sudut pandang orang antara perantau dan yang tinggal dikampung. Dulu saya pernah mendengar keluhan para perantau yang menyatakan orang di kampung suka menganggap orang rantau mapan, banyak uang sehingga seenaknya saja minta ini dan itu ke orang rantau. Tapi kadang hal ini juga tak juga patut disalahkan, buktinya banyak perantau yang memandang kesuksesan ketika mereka mampu membawa keberhasilan dalam bentuk materi pulang. Membangga-banggakan diri dikampung halaman, sudah begini sudah begitu di rantau. Membangun rumah besar-besar di kampong, kemudian hanya akan menjadi pajangan begitu saja, Tapi apakah itu yang disebut kemapanan?. <br /><br />Setiap orang mugkin punya sudut pandang sendiri tentang kemapanan, jika yang mengganggap kemapanan adalah materi, maka jadilah mereka orang-orang yang akan berlomba mengumpulkan materi sebanyak-banyak, puaskah mereka? Atau hanya akan diperbudak oleh rasa kecanduan pada harta, semakin banyak semakin merasa kurang, entahlah mereka sendiri yang bisa menjawabnya. Sedang dari sudut pandang yang lain “ Janganlah mengukur tinggi dari tumpukan materi, semua kan tampak rendah dari sudut pandang budi…” siapakah yang akan setuju?.<br /><br />Amak dulu sering berpesan ‘ kekayaan itu letaknya di hati, merasa cukup dengan yang ada, tenang dengan kesederhanaan, tidak risau ketika kurang, pandai berbagai ketika berlebih,’ mungkin ini adalah petuah yang telah usang, tapi bagi saya inilah adalah kekayaan yang harus selalu dijaga, oh Bunda mampukah anakmu seperti harapmu?a<br />Kini, langkah kaki membawa saya ke tanah ini “ Kalimantan”, tanah yang dulu saya tanyakan seperti apa dan di mana?, ketika kapal laut membawa sepupu-sepupu saya berlayar ke sini?. Dulu saya menolak ikut project pekerjaan ke Manado, kini saya pergi ke Balikpapan. andai boss dulu itu tahu entah apa komentarnya, meski penolakan dulu telah membuat dia marah, ditawari gaji dan posisi tinggi, malah menolak dan memilih memulai dari nol lagi. Mungkin itu adalah sebuah keputusan yang ‘ Tidak Pintar’, kata Tuan-tuan yang selalu menghina saya dulu “ sok idealis, sok tak butuh uang, sok suci “ meski mungkin mereka akan lebih merdeka tanpa adanya saya di project itu. Jujur saja keputusan itu saya buat atas dasar “as female I feel not safety”, naluri perempuan yang tidak merasa nyaman. Apapun imbalannya saya tidak mau memaksakan diri jika naluri sudah memberi tanda-tanda “ warning”. Walau secara logika, saya telah melepaskan sebuah kesempatan besar, tapi biarlah, hidup harus memilih, dan setiap pilihan punya resiko tersendiri, dan kini saya harus menghadapi resiko keputusan itu. <br /><br />Betah kah di Balikpapan? tanya kakak-kakak saya,berapa lama saya akan di sini, sebulan, tiga bulan, enam bulan, bertahun? Jalani saja. Apa tujuan datang kesini?, menghindari sesuatu di kampung ?sekedar jalan-jalan?Mencari Kerja, Biarlah waktu yang akan menjawabnya……..<br /><br />Tulisan ini tak bisa dilanjutkan… dua ponakan saya sekarang datang ke sini…. Hana… gigi dan lesung pipitnya bikin saya ngakak……si UUR kecil is coming………<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-67142725771370855032009-07-29T03:54:00.003-07:002009-07-29T04:04:37.088-07:00harudi sini malam telah datang<br />ketika suaramu bunda, menyeruak ruang rinduku<br />belum berbilang hari berlalu<br />dadaku telah disesak haru ingin segera memelukmu<br /><br />Bunda<br />jarak kembali merentang panjang antara ragaku dan ragamu<br />tapi aku akan selalu ingat pesanmu " tak ada perpisahan untuk jiwa yang diikat cinta"<br /><br />Bunda<br />jiwa ragamu telah engkau jadikan benteng<br />untuk selalu melindungiku<br />agar aku tak pernah terluka oleh gelombang kata-kata<br />di dadamu semua meredam saja<br /><br />Bunda <br />aku selalu bertanya dan mencari apa yang membuatmu bahagia<br />tapi engkau selalu berkata " buatlah dirimu bahagia Nak, karena kebahagianmulah yang sesungguhnya membuatku bahagia"<br /><br />Bunda<br />untukmu " aku ingin bahagia "<br /><br />Balikpapan selepas magrib...<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-85157557028013276262009-07-25T00:44:00.001-07:002009-07-25T01:03:19.943-07:00rebahbila nanti aku lelah<br />aku ingin rebah<br />di rumah hatimu...<br /><br /><br /> 25 july 2009<div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-38219084609627103262009-06-10T20:42:00.000-07:002009-06-11T00:42:08.736-07:00Cahaya<br>cahaya itu akan selalu ada<br>tak akan pernah meninggalkanmu<br>selama engkau percaya<br><br>................<br><br><!-- multiply:no_crosspost --><p class='multiply:no_crosspost'></p><div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32685724.post-33764860188299410962009-05-25T00:01:00.000-07:002009-05-25T04:01:06.047-07:00Merindu hujan<p> </p> <p>aku merindu hujan</p> <p>yang meneteskan rintik bening</p> <p>agar bumi ini tak kian risau</p> <p>di tengah gerah musim kemarau</p><!-- multiply:no_crosspost --><p class='multiply:no_crosspost'></p><div class="blogger-post-footer">saat segalanya terasa gundah, resah dan tiada ramah, mungkin bukan dunia yang salah, tapi hati yang terlalu lemah</div>pipitpadihttp://www.blogger.com/profile/02622996627535637675noreply@blogger.com0