Wednesday, November 25, 2009

Pelangi Selepas Subuh

Pelangi selepas subuh
membentang di langit barat Sumatera
seolah ia ingin menyapa hatiku yang tengah rusuh
menghiburku dengan kumpulan keceriaan titian warna
mengajak jiwaku menari di tangga-tangga bias cahaya

Pelangi selepas subuh
di ambang batas hitam dan putih
ketika malam telah berpamitan
dan siang mulai membuka jendelanya
warna warni itu tersenyum " duhai hati jangan lagi berduka ".

Padang-Pariaman, 26 Nov 2009.

>.. malam tadi aku nginap di Padang menjemput beberapa barang-barang perlengkapanku, hingga pagi ini aku harus berangkat ke tempat kerja di Padang Pariaman dari Padang, Pak sopir kantor menjemputku lebih awal menurutku, jam lima pagi ia sudah menelpon, janjiku padanya adalah jam 5:30, hasilnnya aku harus buru-buru, mempersiapkan segalanya

Rekan-rekan yang lain kerja menggunakan mobil yang lain yang berangkat lebih lambat dariku, jadilah aku sendiri dan pak Supir membelah dingin suasana selepas subuh. Pak Supir tak banyak bicara seperti juga aku yang mungkin juga tidak terlalu banyak bicara terutama dengan orang-orang yang baru kukenal, biasanya aku berangkat dengan mobil yang lain.

sepanjang perjalanan Pak supir memutar lagu Nike Astria, lagu lagu yang kusuka waktu SD dan SMP. aku tenggelam dalam lamunan kusendiri, mungkin jiwaku saat itu tidak berada di mobil itu, terbang kemana dunia pikiran membawaku.

Di tengah perjalanan saat aku mengalihkan pandang ke sisi Barat, ke arah lautan, aku melihat dua bentangan pelangi yang begitu indah, Alhamdulillah, saat aku benar benar merasa sendiri Yang Maha Kuasa mengijinkanku untuk melihat pesona keindahan alam ciptaanNya. " Tetaplah indah duhai pelangi, hiburlah setiap hati yang tengah sunyi "

Tuesday, November 17, 2009

lucu kah??

lucu jg liat cerita hidupmu ur 4:01 PM

dr jkt 4:01 PM

ke pdg 4:01 PM

nenangin diri ke kalimantan 4:02 PM

eh balik lg ke pdg 4:02 PM



ini adalah penggalan komentar teman di YM hari ini, aku pikir-pikir iya lucu juga cerita hidupku seperti sebuah lembaran-lembaran yang beberapa bagian di skip dan akhirnya berbeda-beda.( jika begini akan begini, jika begitu akan begini)... aku juga tak menyangka...kisah mobile ku kemana mana akan begini... dulu sewaktu aku resign bekerja dari Jakarta, aku memutuskan menenangkan pikiran ke kampung halaman, dan ternyata tempat kerja itu malah menawarkan kerjaan di kampung halamanku sendiri, selama project itu juga, aku harus sering mobile kemana-mana, terutama Bengkulu, Jakarta, Jogya dan Bali(perjalananan yang cukup memberi pengetahuan baru, untuk orang kampung seperti aku).

Setelah project itu pindah aku menolak untuk ikut pindah karena beberapa alasan, walau saat itu aku sadar, aku telah melepaskan kesempatan untuk menjadi seorang konsultan analis. Karena merasa bingung harus melakukan apa di rumah setelah berhenti kerja dan pusing juga menghadapi sesuatu dan atas dorongan keluarga besar aku memutuskan menenangkan diri di Kalimantan, melihat suasana baru, atau malah menemukan kehidupan baru, mumpung masih ada waktu, kapan lagi aku melihat Kalimantan. tiba-tiba saat aku menunggu kepastian sebuah pekerjaan, yang sebenarnya sangat aku inginkan, tiba-tiba aku malah dipanggil pulang kembali untuk bekerja di projectku yang lama dan minta kepastian hanya dalam hitungan hari.

Meski bukan posisi yang ditawarkan dulu yang sekarang aku jalani, dan juga bukan gaji yang ditawarkan dulu yang akan aku terima, tapi ada satu niat yang bisa aku pegang, aku kembali ke project ini untuk bisa ikut membantu kampung halamanku sendiri yang telah tertimpa bencana. aku bisa lebih dekat dengan orang-orang yang aku cintai Ayah Bundaku dan sanak sodaraku yang lain.

Kini pekerjaan utamaku adalah accounting, semoga aku bisa menjalani dengan baik... dan apapun kekuranganannya yang kini aku rasakan, cukup bagiku sebagai tanda bahwa hidup selalu harus ada tantantangan.

( dari semua alasan alasanku mobile kemana-mana aku juga punya alasan pribadi, yang tak bisa aku ungkapkan, cukup aku saja yang tahu....)